Selamat Datang di Weblog GKJ TLOGOSARI

27 September 2008

OUTBOUND REMAJA - PEMUDA 2008




"One for All, All for One
" (Keluaran 33) demikian tema kegiatan OUTBOUND REMAJA - PEMUDA 2008 GKJ TLOGOSARI yang dilaksanakan pada hari Minggu, 21 September 2008 di Obyek Wisata Tirta Arum Baru - Kendal. Kegiatan tersebut diikuti oleh kurang lebih 90 orang, gabungan antara Remaja dan Pemuda GKJ Tlogosari.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kebersamaan, melatih jiwa kepemimpinan serta meningkatkan komitmen dalam pelayanan.
Acara diawali dengan ibadah yang dipimpin oleh Pdt. Anung Trirumantyo, S.Si kemudian dilanjutkan dengan permainan-permainan , diantaranya lomba bakiak, tarik tambang dalam lumpur, naik perahu, flying fox dan permainan lain yang sangat seru pokoknya.

"Janganlah seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda"
1 Timotius 4:12a

Read More..

22 September 2008

DONOR DARAH



Untuk meningkatkan kepedulian terhadap sesama, Panitia MPDK - MPHB 2008 GKJ Tlogosari bekerjasama dengan PMI Cabang kota Semarang pada hari Minggu, 21 September telah mengadakan kegiatan DONOR DARAH. Kegiatan Donor Darah di GKJ Tlogosari rutin dilakukan setiap 2 tahun sekali sejak tahun 2004.
Kegiatan Donor Darah kali ini sengaja dilaksanakan bertepatan dengan Bulan Puasa, mengingat selama bulan Puasa, PMI sangat kekurangan persediaan Darah. Pada pelaksanaan donor tersebut telah terkumpul 26 kantong darah.

Read More..

08 September 2008

CUKUP ITU BERAPA?

Alkisah, seorang petani menemukan sebuah mata air ajaib.
Mata air itu bisa mengeluarkan kepingan uang emas yang tak terhingga banyaknya. Mata air itu bisa membuat si petani menjadi kaya raya seberapapun yang diinginkannya, sebab kucuran uang emas itu baru akan berhenti bila si petani mengucapkan kata "cukup".

Seketika si petani terperangah melihat kepingan uang emas
berjatuhan di depan hidungnya. Diambilnya beberapa ember
untuk menampung uang kaget itu. Setelah semuanya penuh,
dibawanya ke gubug mungilnya untuk disimpan disana.
Kucuran uang terus mengalir sementara si petani mengisi
semua karungnya, seluruh tempayannya, bahkan mengisi penuh
rumahnya. Masih kurang! Dia menggali sebuah lubang besar
untuk menimbun emasnya. Belum cukup, dia membiarkan
mata air itu terus mengalir hingga akhirnya petani itu mati
tertimbun bersama ketamakannya karena dia tak pernah
bisa berkata cukup.

Kata yang paling sulit diucapkan oleh manusia barangkali
adalah kata "cukup". Kapankah kita bisa berkata cukup?
Hampir semua pegawai merasa gajinya belum bisa dikatakan
sepadan dengan kerja kerasnya.
Pengusaha hampir selalu merasa pendapatan perusahaannya
masih dibawah target.
Istri mengeluh suaminya kurang perhatian.
Suami berpendapat istrinya kurang pengertian.
Anak-anak menganggap orang tuanya kurang murah hati.
Semua merasa kurang dan kurang.
Kapankah kita bisa berkata cukup?

Cukup bukanlah soal berapa jumlahnya.
Cukup adalah persoalan kepuasan hati.
Cukup hanya bisa diucapkan oleh orang yang bisa mensyukuri.
Tak perlu takut berkata cukup.
Mengucapkan kata cukup bukan berarti kita berhenti
berusaha dan berkarya.
"Cukup" jangan diartikan sebagai kondisi stagnasi, mandeg
dan berpuas diri. Mengucapkan kata cukup membuat kita
melihat apa yang telah kita terima, bukan apa yang belum
kita dapatkan.
Jangan biarkan kerakusan manusia membuat kita sulit
berkata cukup.
Belajarlah mencukupkan diri dengan apa yang ada pada diri
kita hari ini, maka kita akan menjadi manusia yang berbahagia.

Belajarlah untuk berkata "Cukup"


Ayat terkait: Filipi 4:11-13
Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan. Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.

Sumber : www.cerita-kristen.com

Read More..